Bagaimana Cara Usaha Bawang Goreng Bagi Pemula? Simpel Tapi Cuan!
Siapa sangka bawang goreng, si kecil renyah yang jadi pelengkap makanan, ternyata bisa jadi ladang bisnis yang menguntungkan? Kalau kamu suka masak atau sedang cari usaha rumahan modal kecil, usaha bawang goreng bisa jadi pilihan tepat—bahkan untuk pemula sekalipun.
Nah, berikut ini adalah langkah-langkah dan tips cara memulai usaha bawang goreng dari nol:
1. Kenali Jenis Bawang yang Cocok untuk Digoreng
Tidak semua bawang merah cocok dijadikan bawang goreng. Gunakan bawang merah jenis Sumenep, Brebes, atau Probolinggo—karena ukurannya pas, tidak terlalu banyak air, dan rasanya lebih manis serta gurih setelah digoreng.
Tips: Belilah langsung dari petani atau pasar induk agar harga lebih murah.
2. Siapkan Peralatan Dasar
Untuk tahap awal, kamu tidak perlu mesin canggih. Cukup siapkan:
-
Pisau tajam dan talenan
-
Wadah besar untuk merendam
-
Peniris (saringan)
-
Wajan dan kompor
-
Spinner minyak (opsional tapi membantu)
-
Toples atau kemasan plastik
Kalau sudah jalan dan stabil, baru deh mulai investasi ke mesin pengiris otomatis atau spinner besar.
3. Teknik Menggoreng yang Renyah dan Tahan Lama
Ini bagian krusial! Rahasia bawang goreng enak bukan cuma di bahan, tapi juga di teknik. Berikut langkah dasarnya:
-
Iris bawang setipis mungkin dan rendam dengan garam sebentar.
-
Tiriskan hingga kering agar tidak meletup saat digoreng.
-
Gunakan minyak baru dan banyak, panaskan dengan api sedang.
-
Goreng sedikit demi sedikit agar matangnya merata.
-
Angkat saat warnanya kuning keemasan (jangan tunggu cokelat tua, bisa pahit).
4. Kemasan Menarik, Kunci Awal Penjualan
Meskipun produknya sederhana, kemasan punya peran penting. Gunakan plastik bening ziplock, toples kecil, atau standing pouch yang kedap udara. Tambahkan stiker nama brand, varian rasa, dan tanggal produksi/kedaluwarsa.
Ingat: tampilan yang profesional meningkatkan kepercayaan pembeli.
5. Mulai Jualan: Offline dan Online Sekaligus
Untuk awal, tawarkan ke teman, tetangga, dan keluarga. Lalu, masuk ke pasar online lewat:
-
WhatsApp dan Instagram
-
Marketplace seperti Tokopedia & Shopee
-
Titip jual di warung atau toko oleh-oleh
Biar makin laris, kamu bisa bikin bundling: bawang goreng + sambal atau nasi kotak.
6. Pantau Biaya dan Hitung Untung Rugi
Bikin catatan sederhana: biaya beli bawang, minyak, gas, plastik, stiker, dan tenaga. Misalnya:
-
1 kg bawang merah: Rp 25.000
-
Minyak goreng: Rp 10.000
-
Plastik + stiker: Rp 3.000
-
Hasil jadi: 400 gram bawang goreng
-
Harga jual per 100 gram: Rp 15.000
Kamu bisa dapat omzet Rp 60.000 dari 1 kg bahan. Lumayan banget, kan?
7. Inovasi dan Konsistensi
Kalau sudah jalan, coba variasi rasa: original, pedas, daun jeruk, bahkan topping rempah. Inovasi bikin pelanggan penasaran. Tapi yang paling penting: jaga kualitas dan rasa setiap kali produksi.
Penutup:
Memulai usaha bawang goreng itu gak butuh modal besar, tapi butuh ketelatenan dan semangat konsisten. Banyak pelaku usaha kecil yang awalnya cuma jual ke tetangga, sekarang bisa kirim ke luar kota bahkan luar negeri.
Yuk, mulai dari dapur rumahmu dan jadikan bawang goreng ini ladang rezeki!